sekarang jaman mahal…

December 4, 2008

bisa jadi ini cuma rekaan belaka. namun, bukan tak mungkin, anda para blogger pernah menemukannya:

Mase Mase Basi…
Pelayan Cewe: “Arigato go zai mas…”
Pemuda Playboy sok tahu: “Arigato go zai mbak…”

Itu mah sekali jepret langsung lari…
Pembeli rese: “Mas,ada kamera paranoid ga?”
Penjaga bingung: “Hah?”
Pembeli rese: (nada sok tau) “Itu yg sekali jepret langsung jadi…”

Gak bisa diusahain, mas?
Internet addict: “Mas, di sini ada hotspot-nya gak?”
Pelayan: “Kebetulan restoran kami hanya menyediakan makanan Indonesia dengan penyajian standard, mbak.”

Maunya biar murah…
Ibu: “Mas mo cari hape donk”
Penjaga Counter: “Cari yang kayak gimana, Bu?”
Ibu: “Yang butut mas “
Penjaga Counter: “Hape second maksudnya?”
Ibu: “Bukaaaaan, yang butut.”
Penjaga Counter: “Yah Bu, kita jualnya masih kondisi bagus walaupun second juga, yang butut kita ga jual!”
Ibu: (Agak keras) “Ah masa ga jual sih, dimana-mana kan banyak. Kalo ga ada butut masukin lagunya gimana?”
Penjaga Counter: “Hah? (bengong)..Itu bluetooth, Ibu!” (Sambil mesem-mesem sendiri)

Kan sekarang jaman mahal!
Si bungsu perempuan ke Ibunya: “Jadi nanti kita daftar TV Kabelnya di Kebon Jeruk yah”
Ibu dengan wajah berseri-seri: “Ya, mending begitu. Kebon Jeruk kan enggak terlalu jauh dari rumah. Jadi nanti kabelnya bisa lebih pendek. Lebih murah.”

Tapi kan bentuknya beda…
Cewe manja: “Beliin aku sepatu itu dong, Yang…”
Cowo sinis: “Ukuran kaki kamu berapa?”
Cewe manja: “36.”
Cowo sinis: “Yakin itu ukuran kaki, bukan ukuran BH kamu?”

Oh oh, kamu ketahuan…
Cowo Matre: “Percaya deh sayang, aku cinta kamu apa adanya…”
Cewe Tajir: (sinis) “Bukan karena ADA APAnya?”

Mendingan sekalian aja!
Cewe #1: “Ayo ikut kita, di sana kan nanti ada si pacar gelap loe itu…”
Cewe #2: “Ngga mau ah… Gua malu ketemu dia di tempat rame.”
Cewe #1: “Malu di depan, tapi pamer kemaluan di belakang!”
Cewe #2: “…”

Kita dulu terpisah jauh!
SPG menawarkan ke lelaki: “Kak, Giordano kak…”
Lelaki berjalan beberapa langkah, tiba-tiba berbalik dan berteriak: “Adeeee… kamu ingat aku?? Aku kakakmu!”

Kalo sinyalnya menipis mungkin namanya berubah…
Nyokap: “Ini hape ibu ada G-String-nya ngga?”
Anak: (bengong, berharap salah denger) “Hah?”
Nyokap: “Ini Nokia 3300 ibu ada G-String-nya apa ngga?”
Anak: (masih bengong dan masih berharap salah denger) “G-String?”
Nyokap: “Iya. Itu lho, yang kalo nelepon kita bisa liat muka orang yang teleponan sama kita.”
Anak: “Yaoloh! 3G?”
Nyokap: “Nah itu dia. Emang tadi ibu ngomongnya apa?”

Semua terkontrol deh!
Bos: “Udah belasan kali nih gua bolak-balik sama report lo nggak beres-beres. Yang ini final ya…”
Karyawan: “Tenang aja, yang ini final… dijamin nggak keliru-keliru lagi”
Bos: “Makanya, control di file-nya dibikin yang bener, jangan cuman dibikin pajangan. Kamu tahu kan apa gunanya control?”
Karyawan: “Tahu bos… (pelan) buat kencring kan …”

Abis penampilannya. ..
Ruang rias, seseorang mengetuk pintu,
Lelaki: “Permisii, maaf mbak, Mbak X ada gak?”
Jeung #1: Mbaaaaak X, tukang ojeknya nyariin tuh, udah bayar belum sih loe?”
Jeung #2 buru-buru keluar lalu masuk lagi: Ihh, jahat deh, itu bukan tukang ojek. Itu suami aku! (muka sedih)

Ya, bisa aja sih terjadi itu…
Oknum #1: “Hari Jumat elo dateng gak ke rumah X?”
Oknum #2: “Hah? Emangnya ada apa sih?”
Oknum #1: “Lha di fesbuk ada getu invitation-nya. .. BarBuk di rumah X!!”
Oknum #2: “BARBUK…?”
Oknum #1: “Buka Bersama, dudulz! Eh… (Terdiam sesaat) BARBUK… (Diam lagi, mulai menyadari ketololan..) BUKBAR deng!” (ngikik malu-malu bodoh)

Arrrgh… Saya hanya mau menyelaaaaa!
Anak 12 tahun mengejek sepupunya: “Ah, dasar bokek loe!”
Sepupu 8 tahun: (muka polos) “Bokek artinya apa sih?”
Anak 12 tahun: “Payah, masa bokek aja gak tau… Gak gaul loe!”
Sepupu 8 tahun: (masih polos) “Gak gaul artinya apa sih?”

Berarti pasti pas!
Cewe SMA #1: “Eh, liat deh, baju ini lucu bangeeeeet.. . Pasti muat deh ama loe!”
Cewe SMA #2: “Apaan yang muat. Muat dari Hong Kong !”
Mbak Penjaga: (dengan muka serius) “Beneran dari Hong Kong , Mbak. Bajunya asli import…”

Aku kan udah terproteksi. ..
Ibu: “De, kamu jangan kelamaan di depan komputer ah. Nanti bisa sakit loh.”
Anak: “Sakit gimana? Minus kacamata nambah?”
Ibu: “Lah itu, mama denger virus komputer bahaya, gitu lho. Gejalanya apa aja sih?”

Setiap wanita kan intuisinya kuat…
Wanita Karir: “Iya nih… Gua tuh lagi concern banget sama biaya pendidikan anak gua… Intuition fee hari gini… gila banget.”

Kebiasaan ngitung diskon ya?
Cewe #1: “Tadi gw ke sency mo beli softlens tapi lupa ukuran…”
Cewe #2: “Liat di kartu lo yang lama dong…”
Cewe #1: “Oh iya noh… Kiri minus setengah, kanan seperempat.. .”
Cewe #2: “Ohh ya?”
Cewe #1: “Iya… Nol koma tujuh lima itu seperempat kan ya?”
Cewe #2: *bengong*

mungkin gak siy… (catatan tambahan: tetangga sebelah ngasih tahu minta dicantumin sumbernya: di mari nih)

bila hendak ke jakarta dihari sabtu saya lebih memilih naik kereta rel listrik. bukan karena murah. tapi menghindarkan kemacetan. selain cepat, meski jadwal berangkat krl yang dijuluki express ini bisa meleset lima belas menit dari waktu yang ditulis di loket. seperti sabtu awal bulan lalu: express jakarta berangkat 08.45. tapi baru jes-jes-jes pukul sembilan. kok nggak protes? mau dilayangkan kemana? sebagai konsumen yang baik dan benar saya dapat memaklumi keadaan ini :d ditambah lagi acara berhenti menunggu sebelum masuk stasiun tertentu yang semakin memperlambat jam kedatangan.

ketidaknyamanan itu alhamdulillah dibayar dengan hembusan ac yang masih mengalir sejuk. kursi yang masih empuk. tidak adanya pengasong yang menawarkan aneka produk. penumpangnya juga keliatan rapih-rapih.

tapi ada satu yang mengusik mata saya. karena saya duduk tepat di seberang iklan seperti di gambar. ada dua versi sebenarnya. satu berbahasa indonesia. satu lagi berbahasa inggeris. sebenarnya tidak masalah menggunakan bahasa asing karena dapat memperluas sasaran pengiklan. tapi pakailah bahasa inggeris yang baik dan benar. biar gak malu-maluin, kata tetangga sebelah yang biasa naik krl express.

kalau mau lapor kemana ya? ah, nanti dibilang kurang kerjaan… (masih untung gak ditulis seperti ini: the best way to advertise your aids…)

Ada seorang lelaki tua yang memiliki hobi memelihara banyak burung. Pada suatu pagi, semua burung kesayangannya hilang. Merasa aksi pencuri sudah keterlaluan, si lelaki tua membawa masalah itu dalam pertemuan mingguan di kampungnya.

Lelaki tua: “Siapa di sini yang punya burung?” Seluruh penduduk laki-laki segera berdiri.

Menyadari kesalahannya dalam bertanya, lelaki itu menambah: “Bukan itu maksud saya. Maksud saya adalah siapa yang pernah lihat burung?” Seluruh penduduk wanita pun berdiri.

Menyadari pertanyaannya masih tidak tepat, dengan muka merah padam dia menyambung, “Maaf, bukan itu maksud saya.” Sekali lagi dia bertanya.

“Maksud saya, siapa di antara kalian yang pernah lihat burung yang bukan milik sendiri?” Separuh penduduk wanita berdiri.

Muka lelaki tua itu makin merah. Ia makin gugup.

“Maaf sekali lagi, bukan ke arah itu pertanyaan saya. Maksud saya adalah, siapa yang pernah lihat burung saya?” Lalu… Isteri lelaki itu pun berdiri… dan dua orang wanita lain…

Maka kali ini muka sang isteri merah padam.

Lelaki itu pun terpaksa melarikan diri…

Menyesal dia bertanya……

entah siapa yang salah kalau begini jadinya. maksud si bapak jelas burungnya yaitu yang dipelihara. bukan burung yang lain. emang ada burung lain?

saya dr loh…

March 18, 2008

suatu saat jaman saya masih ‘manggul tas’ pernah ada seorang teman yang bercerita seperti ini: buat dosen gelar itu kayaknya penting banget yah. saya bilang iya dong, itu kan status buat naikin gengsi, kata saya serius (:d). huhhh… sembur teman saya. emang kenapa sih? sambar saya lagi. tadi dosen fulan dapet surat entah dari mana tapi dia tak mau mengakui kalau surat itu buat dia. loh, kan jelas ada namanya, kata saya. iya, nama fulan kan cuma satu di fakultas ini. terus kenapa dia mengingkari surat itu? usut punya usut ternyata karena surat itu tidak mencantumkan gelar doktor yang diperoleh pak fulan. oalah, ngunu toh, kata saya. nah, kalau yang di bawah ini — udah banyak beredar di milis kale — boleh jadi mengada-ada namun mungkin juga gambaran masyarakat kita:

Usman Santoso, supir camat di Payakumbuh. Suatu hari dia minta berhenti bekerja pada Boss-nya yang juga Camat Payakumbuh. Alasannya, dia akan mencoba mengadu nasib merantau ke Jakarta.

Nasib rupanya memihak kepadanya, beberapa tahun kemudian, dia berhasil memiliki kios kain di dalam pasar dan membangun rumah di Depok, di lingkungan perumahan dosen UI. Di Kompleks tersebut dia cukup terpandang karena rumahnya yang besar serta banyak orang komplek menaruh perhatian pada dirinya.

Namun ada hal yang membuatnya agak canggung saat tingga di lingkungan akademisi, macam-macam gelar mulai Drs, SH, Kom, PhD, Prof, dll. Usman merasa malu kalau papan namanya tidak tercantum gelar seperti tetangganya.

Maka dibuatlah papan nama dari perak, dipesan dari Koto Gadang, dengan nama DR. Usman Santoso, MSc.

Suatu ketika ayahnya datang berkunjung ke rumahnya. Alangkah bangganya melihat nama anaknya di papan nama depan rumah. Sang Ayah bertanya dengan nada gembira dan bangga, karena ayahnya merasa hanya menyekolahkan Usman di SMP dan setelah itu bekerja jadi sopir dan hanya berdagang.

“Wah… wah… Abah betul-betul bangga Usman, sampai terkejut dimana anak ambil kuliah,” tanya ayah Usman.

Dengan malu-malu Usman menjelaskan, “Ahh, Abah… *DR. Usman Santoso MSc* itu maksudnya “Di sini Rumahnya Usman Santoso Mantan Supir Camat.”

mresap kcup…

February 26, 2008

Mresap kcup hngat s’bentk cinta,
Tlah t’ukir d’dlm jiwku,
Sprti te2s embn m’nygarkan hari,
Aku yg b’klana m’ngarngi hidup,
M’cari untaian arti mkna,
Apakh s’sngguhny blsan dr cinta,
Psti bkn harta dunia smata,
Cinta bkn hnya skedar kata.
Cinta bkn hnya p’tautan hati.
Cinta bkn hsrat luapan jiwa.

apa-apa-an sih posting yang seperti ini? eits, jangan protes dulu. jangan berprasangka dulu. jangan menerka-nerka ada apa dengan danu. puisi, bolehkah dikatakan demikian?, ini buatan ob di tempat saya mencari nafkah. hebatnya atau hebohnya lagi ini dikirimkan lewat sms. pernah saya tanya sama si ob: ‘kamu menjiplak dari mana tuh?’ jawabnya: ‘enak aja jiplak, itu buatan saya.’ nah, kreativitas memang tidak memandang profesi. ya atau tidak?

ungu=janda…

February 19, 2008

‘kamu kok ngasih saya kado tapi dibungkus kertas warna ungu sih? kamu ingin saya jadi janda ya?’ ketus sang istri berkata kepada suaminya.

maksud hati ingin menciptakan suasana romantis, alhasil malah si suami jadi meringis. salah menggunakan lambang atau simbol jadinya malah berantakan. sang suami nampaknya tidak mengerti atau tidak peduli? dengan urusan warna. bagi dia yang lebih penting adalah nilai kadonya. sementara bagi si isteri warna tertentu mempunyai makna tersendiri.

romantis bagi wanita bisa jadi berbeda untuk pria. wanita dikenal romantis. sementara pria suka yang praktis-praktis saja. jadi judulnya: gak bakalan ketemu yak? ah, barangkali tidak sesederhana demikian. meski juga bisa serumit itu. bagi pasangan suami-istri yang sudah hidup berpasangan demikian lama, tentu sudah mengenal karakter masing-masing pasangannya. nah, romantis akhirnya terbentuk sendiri dalam perguliran waktu.

loh, kok jadi ngomongin romantis.

jauhi=sembunyikan…

February 13, 2008

bila mempunyai kemampuan berbahasa lain selain bahasa ibu, misalnya sunda, tentu sangat menyenangkan dan menguntungkan. namun, alangkah baiknya berhati-hati menggunakan bahasa lain. alangkah baiknya juga bertanya dengan yang lebih ahli, lebih afdhal dengan para munsyi. seperti gambar di atas, arti kata ‘hindari’ jelas berbeda dengan ‘sembunyi’ kan. mudah-mudahan ini bukan arogansi pejabat setempat yang ingin dikatakan mampu berbahasa inggris pemaksaan kehendak. saya juga berpikir, apakah kota tempat sign board ini dipasang banyak orang bulenya sehingga harus menggunakan dwi bahasa? atau agar dikatakan keren? atau saya yang mengada-ada dengan mempermasalahkan sesuatu yang, boleh jadi, di sana dianggap bukan masalah. (ah, jangan-jangan ini rekayasa komputer? entahlah saya juga dapat kiriman lewat e-mail. tapi kalau benar ada?)

the story of muthu…

August 16, 2007

MUTHU & THE INTERVIEWER
Interviewer: What is your birth date?
Muthu: 13th October
Interviewer: Which year?
Muthu:… EVERY YEAR

MUTHU & HIS MANAGER
Manager asked to Muthu at an interview…
Can you spell a word that has more than 100 letters in it?
Muthu replied: P-O-S-T-B-O- X

MUTHU & LONDON TRIP
After returning back from a foreign trip, Muthu asked his wife, Do I look like a foreigner?
Wife: No! Why?
Muthu: In London, a lady asked me, “Are you a foreigner?”. . that’s why …
Wife: SHOCKED!

MUTHU & TOURIST
One tourist from U.S.A. asked to Muthu whether any great man born in this village or not and Muthu said… “No sir, only babies were born here…”

and this is the funniest part…
On a political rally Muthu was arrested. Why?
Because, a woman journalist walking with a badge wrote “PRESS” on her right chest… and he did it!

gak mutu yak. selamat libur panjang (hah, libur panjang lagi? setahun berapa hari sih yang namanya hari libur di indonesia). last but not least, dirgahayu hari ulang tahun republik indonesia ke 62.

ada kekerasan di rumah…

August 13, 2007

…Kekerasan dalam Rumah Tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau…

untuk lebih lengkap dan lebih jelas mengenai kutipan di atas silakan klik ini. pagi-pagi masuk kantor dengan mata lebam sebelah, membuat mata-mata yang lain bertanya-tanya. bila ada seribu orang berarti ada seribu seribu pasang mata dengan seribu kepala yang isinya bermacam-macam. alhamdulillah mata-mata yang bertanya-tanya tidak seramai itu.

“makanya lebih baik mengalah. gak perlu sampe begitu toh mas,” kata seseorang. “lu sih sampe segitunya. apa enggak bisa dibicarakan lagi?” timpal yang lain. “ini eranya kebangkitan wanita,” ujar yang lain lagi. “wah hebat euy, kalah dong si rampoknya yah,” tebak-tebakan temen satu lagi. “tega banget sih. elu aja yang lelaki begitu, gimana yang perempuan? tuduh teman lain.

waduh, ampun mak. kenapa jadi begini ribet urusannya yak. padahal ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan kdrt. tapi memang tak bisa disalahkan para komentator itu. ini dikarenakan si pemilik mata lebam itu termasuk kategori ‘manusia iseng’. pertama kali ditanya, jawabnya ringan saja: biasalah dalam rumah tangga kan tidak harus selalu rukun dan damai. sesekali ribut kan akan membuat hubungan tambah mesra.

padahal yang sebenarnya terjadi adalah sebuah kekerasan juga tapi dalam artian lain. secara bahasa atau arti kamus, kekerasan itu kan artinya terlalu keras. nah, yang ini karena terlalu keras memasang selang ke mulut kran dan hasilnya alih-alih si selang masuk malahan krannya patah dan mencelat. alhasil, kran menyerempet alis dan kening. dan, lebamlah sang mata.

makanya jangan sok-sok-an jadi tukang om.

kemane aja engkong…

July 31, 2007

sesudah melo-jelo-gelo dan ngambil jalan lain, meski hati masih terasa pedih, mari kita ketawa-ketiwi. lupakan saja dulu. biarkan ia mengendap. dan, akhirnya menyatu dengan diri…

Mengapa King kong digunakan untuk nama Kera atau monyet Raksasa? Mengapa tidak digunakan nama Great Ape, King Monkey, Giant Ape, Giant Monkey atau yang lainnya?

Menurut ahli bahasa, kata King Kong berasal dari bahasa Inggris dan bahasa Latin, yang artinya Raja Monyet. King artinya Raja (bahasa Inggris) dan Kong artinya monyet (bahasa Latin).

Berikut adalah kata-kata yang terkait dengan Kong.

++Kong Kali Kong – artinya Banyak Monyet, banyangin monyet dikalikan dengan monyet!

++Kong Res – artinya Monyet Ngumpul, Res singkatan dari residu, sisa yang terkumpul.

++Kong Kow – artinya Monyet Gaul, Kow dari bahasa Mandarin non formal yang artinya main, bergaul atau ngerumpi.

++Ngong Kong – artinya Monyet jongkok, Ngong artinya duduk atau jongkok dalam bahasa Sanskerta.

++Kong Guan – Biskuit Monyet, artinya biskuit kesukaan monyet.

++Kong Lomerat – Kumpulan Besar Monyet, Glomerat artinya menggelinding menjadi bola yang besar.

++Kong Si – Empat Monyet Pengusaha, Si adalah bahasa Mandarin artinya empat.

++Eng Kong – artinya Mbah Monyet