ampuni saya (lagi)…
May 14, 2007
‘mas tolong bikinin surat minta maaf,’ agak memelas
“kamu kan bisa bikin sendiri,” nolak
‘yang ini laen mas,’ makin memelas
“laen gimana? kan isinya sama aja, kamu aja yang bikin,” masih nolak
‘gak bisa mas, bahasanya harus laen. mas aja yang bikin,’ maksa
“apanya yang laen? sama aja kan,” tetep nolak
‘lagian bu fulan mintanya mas yang bikin,’ melas tambah maksa
“arrrggghhh…” (mau) melempar mouse
duh, baru kemarin saya minta ampun dan hari ini kok yah harus mengulang lagi. ini bukan untuk membuktikan bahwa bahasa indonesia memang susah. tapi lebih menerangkan betapa (kita) tak mau belajar untuk sesuatu yang sebenarnya dapat membuat (kita) lebih pintar. dan, satu hal lagi ‘meng-atas-nama-kan’ atasan untuk sebuah pekerjaan. bagi saya ini merupakan sebuah pemaksaan terselubung. sangat boleh jadi, si atasan sebenarnya tidak tahu kalau namanya di’catut’. anda atasan? atau bawahan yang kadang di’intimidasi’ seperti itu?
May 15, 2007 at 6:03 am
alasan yang paling tepat memang malas …. 😛
May 15, 2007 at 10:21 am
duh, kalo bayarannya sama tapi asal ada kerjaan terus minta tulung temen, yg repot temennya yak..
May 15, 2007 at 10:38 am
*mikir…*
Saya atasan atau bawahan, ya??? /:)
Uhmmm…
Kayaknya di tengah2, deh… ;P
*mas Danu says : “ga makna bgt ni comment!” :|*
kabuuuurrrrrr….
May 15, 2007 at 11:51 am
ya ya…diampuni. bahasa indonesia emang susah 😀
May 16, 2007 at 9:31 am
zuki: paling gampang bilang gak bisa emang bang :d
mpokb: bener itu mpok, masak yg kerja sayah dia yg nerima fulusnya sih :d
Nilla: setengah2 dong 😛
venus: terima kasih atas ampunannya :d
May 21, 2007 at 4:14 am
saya juga bukan pengguna bahasa indon yang baik dan benar…susah euy